Salah satu sistem peneilaian terhadap kinerja seseorang pekerja dapat dilihat dari tingkat kehadirannya di tempat kerja, sehingga sistem kehadiran ini merupakan suatu hal penting pada suatu perusahaan apakan swasta maupun pemerintah.
Dalam teknologi yang berkembang belakangan ini khususnya perkembangan di dunia IT (Information Tchnology) ada banyak sistem yang dapat diterapkan untuk melihat kehadiran pekerja sehari-hari, dimana sistem ini merupakan gabungan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Sistem dan Permasalahannya
Secara sistem ada yang bersifat manual maupun otomatis, sistem ini dapat diterangkan sebagai berikut :
Sistem Manual
Sistem ini biasanya banyak mengandalkan perangkat kerasnya saja, kalaupun ada perangkat lunaknya biasanya dilakukan input secra manual.
Kelemahan sistem ini adalah seringkali terjadi duplikasi data akibat pemasukan data (input) secara manual dan seringnya terjadi penitipan kartu absensi ataupun manipulasi data, sehingga sistem ini sangat lemah. Misalnya dengan menggunakan ”punch machines”
Sistem Automatic
Sistem ini melakukan pengambilan data (input) secara on-line sistem, sehingga perangkat keras (hardware) terhubung langsung dengan komputer dimana di dalamnya terdapat perangkat lunak aplikasi (software), dalam sistem automatic ini menghilangkan terjadinya duplikasi data.
Secara automatic ini dapat menggunakan media utama input yaitu ”non-biomatric system” dan ”biometric system”.
Sistem Automatic non-biomatric
Untuk non-biomatric system umumnya menggunakan magnetic card, bercode system maupun proximity system.
- Magnetic Card System :
Sistem kartu magnet menggunakan data yang disimpan dalam media pita magnet.
- Bercode System :
Sistem ini menggunakan media pengkodean secara bar (garis) sistem, yaitu terdiri dari garis hitam dan putih dimana masing-masing garis mengandung kode tertentu yang kemudian di baca dengan menggunakan alat scanner infrared berdasarkan intensitas cahayanya.
- Proxymity System :
Sistem ini mengandalkan microchip yang di tanam dalam sebuah kartu dengan cara pembacaan melalui gelombang elektromagnetik.
Sistem Automatic non-biomatric ini mempunyai kelemahan yaitu seringnya penitipan kartu yang digunakan sehingga data yang ada masih diragukan.
Sistem Automatic Biomatric
Biometric system mengutamakan pengidentifikasian berdasarkan sesuatu yang unik yang dipunyai makhluk hidup dalam hal ini manusia , saat ini teknologi menggunakan handheld system, fingerscan system, retina scanning dan face recognation. Sistem ini umumnya digabungkan dengan non-biometric system sebagai media nomor identifikasi (ID Number).
Dengan Sistem Automatic Biomatric ini dapat dihindari terjadinya penitipan absen dikarenakan pekerja yang melakukan absensi harus hadir untuk melakukan identifikasinya, sehingga data yang didapt merupakan data yang valid.
Solusi
Dari keterangan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem yang terbaik menggunakan Sistem Automatic Biomatric, di mana pada sistem ini on-line memberikan data yang valid.